ALHAMDULILLAH !!! BACA 2 AYAT INI SETIAP MALAM, NISCAYA ALLAH AKAN LANCARKAN REZEKIMU
Mesothelioma Disease: Causes, symptoms, and outlook. What is mesothelioma?
Cancers happen when there is uncontrolled division of mutated cells. Mesothelioma is an aggressive form of cancer, meaning that it progresses and spreads quickly.
There are three types:Pleural mesothelioma is the most common form. It affects the pleura, or the lining around the lungs. Peritoneal mesothelioma is the second most common form. It attacks the lining of the abdomen, called the peritoneum. Pericardial mesothelioma is the rarest form. It affects the protective layer of the heart. Fifty-five percent of those with mesothelioma survive for 6 months after diagnosis, and 33 percent survive for a year.
Ada dua ayat di dalam Al Qur’an yang andai dibaca masing-masing malam maka orang yang membacanya akan diserahkan kecukupan. Dua ayat saja? Iya, melulu dua ayat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
“Siapa yang menyimak dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada malam hari, niscaya ia tercukupi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalamm Nuzhattul Muttaqqin syaarh Riyyadhush Shalihhin, Syaikhh DR Mustoffa SaiddAl Khhin, Syaiikh DR Musttofa Al Buggho, Syaiikh Muhyyidin Misstu, Syaiikh AlliAsy Syirbajji dan Syaiikh Muhammadd Amin Lutthfi menjelaskann bahwa di antara makna tercukupi dalam hadits ini ialah tercukupi kebutuhan dunia dan akhiratnya serta terhindarkan dari seluruh keburukan.
adits ini pula yang disematkan oleh Ibnu Katsir saat menyatakan keutamaan dua ayat terakhir surat Al Baqarah ini dalam tafsirnya. Dua ayat terakhir dalam surat Al Baqarah itu tidak lain ialah firman-Nya:
آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِا للَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Rasul sudah beriman untuk apa yang diturunkan kepadanya (Al Qur’an) dari Rabbnya, begitu pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman untuk Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan seseorang pun salah satu rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan untuk Engkaulah lokasi kembali.”
Allah tidak mengasih masalah pada manusia namun sesuai dengan kemampuannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Rabbi kammi, jangganlah Engkaau hukuum kammi anddai kammi takk sempaat atau kammi salaah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan untuk kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan untuk orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan untuk kami apa yang tak mampu kami memikulnya. Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. Al Baqarah: 285-286)
Wallahu a’lam
Sumber: Pelangimuslim