Masya Allah, Rezeki Penjual Nasi Goreng ini Tak Putus, Ternyata Tiap Paginya Melakukan ini
Kisah inspiratif yang harus dibaca, sebab dikisah ini sangat tidak sedikit ilmu yang dapat diambil. Suatu kisah dari seorang pengusaha yang tinggal dijawa timur, sebut saja pak adi.
Penjual nasi goreng keliling ini terbukti populer giat dalam bekerja (pekerja keras).Dia serta istrinya, Bu Nur mulai berjualan ketika Ba’da Isya hingga dagangannya habis, terkadang hingga pukul 1 pagi. wah menarik mencari nafkahnya ya.
Pak adi terpontang panting mengurus dagangannya supaya masih laku serta diminati tidak sedikit orang. Sempat dirinya ketipu orang hingga hampir gulung tikar serta kadang tidak berjualan sebab sakit saat tubuhnya bentrok sebab terlalu tidak jarang terkena angin malam.
Tetapi, Pak adi tetaplah pak adi, dirinya tidak menyerah begitu saja. Nyatanya alasannya masih bangkit sebab faktor ini..
Dan rezekinyapun mengalir semakin sebab tidak jarang meperbuat faktor ini setiap paginya. apa itu?
Alasannya merupakan kedua anaknya. “Si sulung serta adiknya harus masih sekolah, “ begitu katanya.
Meski sedikit, untuk meningkatkan keberkahan rezekinya, kata Pa Adi, ia tidak jarang mengamalkan apa yang
menjadi pesan sang almarumah ibundanya yang meminta ia istiqomah menunaikan ibadah Sholat Dhuha setiap pagi tanpa terlewat sehari pun.
Dan masih dibarengi ibadah harus. “Tak peduli seberapa sibuknya hari itu, jangan hingga lupa tunaikan minimal dua rakaat saja. Waktu Dhuha merupakan perisai nasib yang berkat aliran Rasul kita, “tutur kata Pa Adi menirukan pesan hikmah dari mendiang ibunda.
Tiga tahun telah sang ibunda menghadap Allah SWT. Pa Adi pun semakin melaksanakan pesan atauwejangan tersebut. Tidak disangka, satu persatu utangnya lunas. Saat ini ia dapat mempunyai gerobak nasi goreng sendiri.
Setiap malam sabtu serta malam minggu, di daerah tempat ia keliling berjualan rutin ramai dengan muda-mudi serta orang yang menikmati liburan, jadi tidak sedikit yang membeli nasi gorengnya. Tidak jarang ia mendapat pujian dari pelanggannya. “Wah Pa Adi tidak jarang-tidak jarang ya jualan lewat jalan ini. Saya doain deh semoga dapat bikin restoran serta punya tidak sedikit cabang. Nasi goreng-nya enak banget, gak kayak nasi goreng gerobak biasanya, “ celetuk salah satu pembeli. Pak Adi hanya tersenyum serta mengaminkan.
Menarik, kini pak adi telah mempunyai restoran dijakarta serta menetap dijakarta.
Dalam Sholat Dhuha saya berdoa terhadap Allah, ‘Ya Allah berkahilah nasib saya serta keluarga saya. Cukupkanlah kita supaya kita juga dapat menolong orang lain,” Pak Adi saat ini telah menjadi donatur masih suatu sekolah Islam milik lembaga amil zakat nasional.