Mayat di Desa ini dijaga Ketat Oleh Warga dan Polisi Karena Meninggal Selasa Kliwon. Ternyata Ini Yang Terjadi
Makam ini Dapat Penjagaan Ketat dari Warga dan Polisi, Alasannya Bikin Merinding.
Pernah dengar misteri mayat hilang di malam selasa kliwon? Ternyata tersebut bukan isapan ibu jari belaka, penduduk desa ini buktinya..
Jenazah orang yang telah meninggal tak tidak banyak yang menjadi buruan orang yang menganut ilmu hitam guna dijadikan jimat dan sebagainya.
Maka tak mengherankan bila terjadi permasalahan pembongkaran makam, pencopetan jenazah sampai tali pocong hilang dipungut seseorang.
Untuk mengantisipasi permasalahan serupa, penduduk di Gunungkidul Yogyakarta, tepatnya di Desa Karangwuni, Kecamatan Rongkop selalu mengawal kuburan penduduk yang meninggal di hari Selasa Kliwon beramai-ramai.
Tak tanggung-tanggung, penjagaan yang dilaksanakan warga sekitar 7 hari 7 malam itu turut ditolong anggota kepolisian setempat.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Karangwuni, Suparta, masyarakat di desanya mempunyai keyakinan yang sama laksana warga Gunungkidul lainnya bahwa orang yang meninggal pada Selasa Kliwon kuburannya mesti ditunggui.
“Kalau kelaziman di desa kami ditungguinya sampai 7 hari, namun ada pun yang ditunggui hingga 40 hari,” cerah Suparta, Jumat 3/11/2017 dilansir dari RancahPost.
Warga di desanya, lanjut Suparta, percaya andai ada penduduk yang meninggal pada Selasa Kliwon jenazahnya akan dicopet makhluk liar.
“Ini format antisipasi penduduk meski sampai sekarang belum ada permasalahan pencurian jenazah,” ujar dia.
Adapun disebutkan Sunyoto, penduduk Dusun Teken, Desa Karangwuni, penjagaan di pusara kuburan orang yang baru meninggal itu dilaksanakan lantaran cemas ada jenazah yang dicopet hewan liar.
Sejumlah penduduk percaya bahwa fauna liar yang dimaksud ialah jelmaan orang yang tengah menelaah ilmu hitam.
Sementara itu, disebutkan Kapolsek Rongkop, AKP Hendra Prastawa, pihak telah mengimbau supaya Bhabinkamtibmas berpartisipasi dalam setiap pekerjaan warga termasuk mengawal kuburan.
“Di Dusun Teken memang telah menjadi kelaziman bila ada penduduk yang baru meninggal kuburannya dipertahankan hingga 7 hari secara bergantian,” ucapnya.
http://www.pelangimuslim.com