ASTAGHFIRULLAH!! Ibu Dan Anak Kandung Ini, "BERHUBUNGAN" Hingga Hamil !!
Berita yang mengejutkankan terdengar dari suatu desa di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Seorang bunda dengan Delapan anak saat ini te...
MUI: Membela Islam dari Penghinaan Itu Bukan Muslim Radikal , Siapa Yang Setuju..?
Kumpulan Gambar Kelakuan Wanita yang Dapat Membikin Anda Tertawa, Garuk Semakin Neng...
Ini Rupanya Argumen PSK Asing Meski Dibayar Lebih Mahal, Malas Untuk Layani Pria Orisinil Indonesia.
Berita yang mengejutkankan terdengar dari suatu desa di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Seorang bunda dengan Delapan anak saat ini tengah hamil tujuh bulan. Diberitakan, ayah dari bayi di dalam kandungannya itu merupakan anak sulungnya sendiri.
Suami isteri ini yang merantau ke Malaysia telah lima tahun tidak memberi nafkah lahir serta batin bagi isteri serta delapan anaknya. Diduga, keadaan itu yang menjadi penyebab timbulnya perilaku seks menyimpang seorang bunda ini .
Rani (40) membantah kecurigaan para tetangganya. Tetapi, perut Rani yang semakin bertambah buncit membikinnya tidak dapat menyembunyikan aib keluarga. Rani semula beralasan dia diperkosa seorang pemuda desa. Kerana telah membikin aib terhadap diri serta keluarganya, Rani mengaku membunuh lelaki itu serta menanamnya di tengah sawah.
Tetapi, argumen Rani tidak meredakan kecurigaan warga serta kluargannya Takut diseret ke Kantor polisi kerana argumen membunuh seseorang, bunda delapan anak ini kembali membikin argumen baru. Rani mengaku dia telah dihamili seorang lelaki yang berasal Kabupaten Endrekang, Sulawesi Selatan. Saat itu Rani pun mengaku diperkosa saat bekerja sebagai buruh di Enrekang.
Warga serta pihak berkuasa pemerintah desa setempat pun mendesak Rani menunjukkan lelaki yang telah menghamilidirinya bertanggung jawab atas janin dalam kandugannya. Berbagai minggu kemudian Rani datang bersama seorang
lelaki yang dikatakan sebagai ayah dari anak di dalam kandungannya. Ini ditunjukkan dengan surat nikah dari KUA Enrekang lengkap dengan gambar keduanya. Kecurigaan warga pun redah ketika itu.
Seusai reda lebih dari lima bulan, warga serta Kluarga Rani kembali menaruh curiga. Ini bermula dari kesaksian salah seorang anaknya yang tetap berusia empat tahun. Anaknya bercerita terhadap tetangga apabila ibunya serta Emang, akang sulungnya, telah lama tidur sekamar.
Cerita ini kembali menjadi gossip para tetangga serta warga sekampungnya. Sejumlah warga pun mendesak ketua dusun serta desa setempat untuk mengenal cerita sebenar berita tidak sedap itu.Seusai lama didesak, Rani akhinrya mengakui janin berusia tujuh bulan dalam kandungannya merupakan lakukanan Emang, anak sulungnya.Pengakuan itu selain membikin gegar para tetangga. Ketua desa setempat pun seolah disambar petir mendengar kesaksian Rani.Cerita ini dikatakan oleh ketua desa dusun setempat, Sulaeman, Rabu (22/02), yang mengaku pernah panik lantaran membayangkan risiko lakukanan bunda serta anak ini nanti seusai cerita kesaksian ini tersebar luas.
“Saya serta ketua desa lainnya pun bimbang mencari penyelesainya. Ini bukan masalah anak muda menghamili kekasihya, tapi ini anak menghamili sang ibu,” ucap Sulaeman. Kesaksian mengejutkan juga diakui Emang, anak sulung yang selagi ini bekerja sebagai buruh bangunan yang menampung kenasiban keluarganya.Saat ketua desa sedang bermusyawarah mencari penyelesaian untuk pasangan tidak rasmi ini, tiba-tiba Rani serta Emang menghilang dari rumah serta kampung halamannya. Rani menghilang Jumaat petang lalu, sedangkan Emang meninggalkan rumah serta adik-adiknya sejak Sabtu pagi.
Tuju ana Rani yang rata-rat tetap kecil saat ini tingga di sejumla sanak keluargany yang bersedi menampungny. Kepala desa menduga Rani serta Emang panik serta cemas lantaran takut sehingga target amuk warga serta jiran tetangga yang merasa kelakuan keduanya telah mencemari kampung halaman mereka. Mesk demikia, kesaksia Rani ini belu pasti bena. Sekalipu anak sulungny telah mengak, buka tidak mungki penyangkala itu dilakuka Rani sama semaca dua kes sebelumny.
sumber : http://www.hello-viral.com/2017/02/ibu-sanggup-berzin-dan-diperkos-dengan.html