Ternyata Begini Tulisan Rina Nose Tentang Agama, Pantas Saja Ustadz Abdul Somad Marah
Rina Nose menulis di akun instagramnya, tulisan itu membikin Ustadz Abdul Somad menuturkannya
Gara-gara keputusannya, komedian sekaligus presenter wanita tersebut langsung dihujani beragam komentar dari para netizen.
Ada yang mengkritik serta memprotes, ada yang menerima dengan lapang dada, ada pula yang berupaya mengingatkan
Saat ditanyaa mengenaai Rina Nose yang membukaa jilbabnyaa dengan aargumen tak ada yang berubaah, Ustadz Abdul Somaad bertanyaa balik Rina Nose siapaa. “Yang pesek itu?”
Rupanya, istilah ini dijadikan senjata untuk membully Ustadz Abdul Somad dengan tuduhan mengejek. Padahal selagi ini Rina Nose suka dengan branding “pesek” tersebut. Di Youtube, tersedia berbagai video buktinya.
Di pengajiaan berikutnyaa yang diunggah akun Mediaa Alquran Sunnaah di Youtube, Ahad (19/11/2017), Ustaadz Abdul Somad menanggaapi tuduhaan bahwaa ia mengejekk Rina Nose.
“Itu bukan saya mengejek, itu orang telah mengejek agama. Kalau ada butuh tak butuh beragama tak butuh bertuhan bisa baik ngapain cari tuhan,” kata Ustadz Abdul Somad mengutip tulisan Rina Nose.
Baca juga : Dianggap Cibir Rina Nose, 7 Faktor ini bakal Membuka Mata Semua Orang Mengenai Ustadz Abdul Somad
Tulisaan yang dimaksut Ustadt Abdul Somad sebagaai “mengejek agamaa” itu ditulis Rina Nose di aakun Instagram-nyaa. Tetapi, sekarang tulisan tersebut telah dihapus.
Berikut ini tulisan lengkap Rina Nose semacam dikutip Tribunnews, Ahad (12/11/2017):
Ada pelajaran baru yang saya bisa dari penduduk Jepang selagi dua hari saya disini. Mayoritas penduduk sini rupanya tak mempunyai kepercayaan kepada sebuahagama, bahkan Tuhan.
Tapi sebagian mereka percaya bahwa ada kekuatan yang jauh lebih besar dari diri mereka.
Ada yang luar biasa, tanpa kepercayaan kepada agama tertentu, mereka begitu menjunjung tinggi kualitas moral serta kemanusiaan.
Mempunyaai rasa syukhur yang begittu besarr atas semua kenikmataan yang merekaa peroleh, dengaan tutorial menghormaati setiaap makhluk naasib, makanaan sertaa alam.
Mempunyai kesadaran tinggi bakal ketertiban, kedisiplinan, serta kebersihan.
Susah menemukan tempat sampah di sini, tapi juga susah menemukan sampah berceceran di setiap aspek nya.
Hampir tak ada. (Mungkin saya belum mengunjungi semuanya, tapi sejauh mata ini menonton, terbukti setiap sudutnya terkesan rapih serta bersih).
Satu faktor lain yang hebat perhatian saya, ketika saya menemukan berbagai penduduk orisinil yang tiba-tiba ingin memeluk sebuahkepercayaan.
Kemudian saya bertanya, kalau nasibmu telah sebaik ini tanpa agama, lalu kenapa kalian ingin mencari Tuhan serta ingin mempunyai agama?
Tak hanya Ustadz Abdul Somad, tak sedikit netizen yang mekualitas tulisan itu menghina agama serta mengarah ke atheisme.