(VIDEO) Danau Tiberias Sudah Kering, Bukti Nyata Dajjal Sebentar Lagi Akan Datang
Ini adalah fakta mulai mengeringnya Sertaau Tiberias, yang membikin seluruh umat Islam was-was. Tidak lama lagi kiamat bakal terjadi, sebentar lagi Dajjal bakal keluar serta membikin seluruh manusia kafir dari agamanya, kecuali orang-orang yang Allah kehendaki. Rahasia sertaau Tiberias tidak dapat ditutup-tutupi, sebab itu adalah fakta yang terjadi. Maka dari itu, faktor ini wajib kamu ketahui.
Apa Itu Sertaau Tiberias? Apa Pentingnya Bagi Kita? Mungkin bagi sebagian orang info ini dianggap tidak penting bahkan tidak menjadi urusannya. Tapi bagi setiap muslim-mukmin yang peduli dengan tanda-tanda Akhir Zaman info ini sangat berharga serta sangat serius. Mengapa?
Sebab dalam sebuah hadits panjang yang diriwayatkan oleh Imam Muslim tersedia kata “Danau Tiberias”. Serta hadits tersebut berkaitan erat dengan bakal keluarnya fitnah paling dahsyat sepanjang zaman, yaitu fitnah al-Masih Ad-Dajjal. Hadits tersebut sangat panjang. Tamim Ad-Dariy dahulu seorang yang beragama Nasrani datang berbai’at terhadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam serta masuk Islam. Dirinya telah menceritakan sebuah kisah yang sesuai dengan kisah yang sempat Rasulullah ceritakan mengenai Al-Masih Ad-Dajjal.
Mengeringnya Sertaau Tiberias – Tanda Akhir Zaman
HADITS PANJANG TENTANG DAJJAL DAN DANAU TIBERIAS
Diriwayatkan dari Fatimah bintu Qais radhiyallahu anha, ia mengatakan, “Aku sempat shalat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Aku berada di shaff wanita yang berada dekat dengan punggung kaum lelaki. Tatkala Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah menyelesaikan shalatnya, beliau duduk di atas mimbar sambil tertawa. Kemudian beliau bersabda, “Hendaknya setiap orang tetap berada di tempatnya”, lalu bersabda lagi, “Tahukah anda kenapa aku kumpulkan kalian?” Mereka menjawab, “Hanya Allah serta Rasul-Nya yang lebih tahu”.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya aku tidaklah mengumpulkan anda sebab faktor yang membahagiakan alias menakutkan. Bakal tetapi aku kumpulkan kalian, sebab Tamim Ad-Dariy dahulu seorang yang beragama Nasrani datang berbai’at serta masuk Islam. Dirinya telah menceritakan kepadaku sebuah kisah yang sesuai dengan kisah yang sempat aku ceritakan terhadap anda mengenai Al-Masih Ad-Dajjal.
Dia telah menceritakan kepadaku bahwa ia berlayar dalam sebuah kapal bersama 30 orang lelaki dari Suku Lakhm serta Judzam. Mereka dipermainkan oleh ombak selagi sebulan di lautan. Kemudian mereka berlabuh pada sebuah pulau di tengah lautan ketika terbenamnya matahari. Mereka duduk-duduk di sekoci, lalu memasuki pulau itu. Mereka terkejut dengan datangnya binatang yang lebat bulunya; mereka tidak tahu mana depan serta belakangnya sebab tidak sedikit bulunya.
Mereka mengatakan, “Celaka engkau, siapakah engkau?”
“Aku adalah Jassasah”.
“Apa itu Jassasah?”
“Wahai kaum, pergilah engkau terhadap laki-laki di dalam istana itu. Sebab ia sangat ingin mendengar berita dari kalian”.
ilustrasi penampakan al-jassasah
Dia (Tamim) mengatakan, “Tatkala ia (si binatang) menyatakan seorang lelaki terhadap kami, maka kita khawatir jangan hingga binatang itu adalah setan perempuan”. Tamim mengatakan, “Kami pun berangkat dengan cepat hingga kita memasuki istana tersebut. Tiba-tiba di dalamnya tersedia orang yang terbesar kita lihat serta paling kuat ikatannya dalam keadaan kedua tangannya terbelenggu ke lehernya antara kedua lututnya hingga kedua mata kakinya dengan besi”.
“Celaka anda, siapakah anda?” Orang itu menjawab, “Sungguh anda telah tahu beritaku. Beritakanlah kepadaku siapakah kalian?” Tamim menjawab, “Kami adalah orang-orang Arab. Kita telah berlayar dalam sebuah perahu besar. Kita pun mengarungi lautan saat berombak besar. Akhirnya, ombak mempermainkan kita selagi sebulan. Kemudian kita berlabuh di pulau kamu ini. Kita pun duduk-duduk di sekoci, lalu masuk pulau. Tiba-tiba kita dijumpai oleh binatang yang lebat bulunya; mereka tidak tahu mana depan serta belakangnya sebab tidak sedikit bulunya. Lalu kita dihadapkan kepadamu, kita takut kepadanya serta tidak merasa aman apabila ia adalah setan perempuan”.
Orang itu mengatakan, “Beritailah aku mengenai pohon-pohon korma Baisan”.
“Engkau tanya mengenai apanya?”
“Aku tanyakan terhadap anda mengenai pohon-pohon kurmanya, apakah tetap berbuah?”
“Ya”
“Ingatlah bahwa hampir-hampir ia tidak bakal berbuntut lagi.”
Beritailah aku mengenai Sertaau Thabariyyah!!”
“Apanya yang kau tanyakan?”
“Apakah di dalamnya tetap ada air?”
“Danau itu tetap tidak sedikit airnya”
“Ingatlah, sesungguhnya airnya hampir-hampir bakal habis.”