Astagfirullah, Ternyata Ini 20 Perilaku Durhaka Suami Yang Dibenci Allah, No 11 Bahaya Banget! Naudzubillah
Mesothelioma Disease: Causes, symptoms, and outlook. What is mesothelioma?
Cancers happen when there is uncontrolled division of mutated cells. Mesothelioma is an aggressive form of cancer, meaning that it progresses and spreads quickly.
There are three types:Pleural mesothelioma is the most common form. It affects the pleura, or the lining around the lungs. Peritoneal mesothelioma is the second most common form. It attacks the lining of the abdomen, called the peritoneum. Pericardial mesothelioma is the rarest form. It affects the protective layer of the heart. Fifty-five percent of those with mesothelioma survive for 6 months after diagnosis, and 33 percent survive for a year.
Dewasa ini tidak sedikit perilaku suami yang membias dari peraturan Allah SWT dan sudah melanggar hak-hak isterinya. Oleh karena tersebut perlu sekali semua suami memahami perbuatan-perbuatan durhaka terhadap istri.
Adapun sejumlah perilaku yang tidak jarang suami lakukan ialah sebagai berikut:
1. Menjadikan Istri sebagai Pemimpin Rumah Tangga Dari Abu Bakrah, ia berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Tidak bakal beruntung sebuah kaum yang dipimpin oleh seorang wanita,’” (HR.Ahmad n0.19612).
2. Menelantarkan Belanja Istri Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata, “Rasululluah bersabda, ’Seseorang lumayan dipandang berdosa bila ia menelantarkan melakukan pembelian barang orang yang menjadi tanggung jawabnya,’” (HR.Abu Dawud no.1442, Muslim, Ahmad dan Thabarani).
3. Tidak Memberi Tempat Tinggal yang Aman “Tempatkanlah mereka (para istri) di lokasi kalian berlokasi tinggal menurut keterampilan kalian dan janganlah menyusahkan mereka guna menyempitkan (hati) mereka. Jika mereka (istri yang di thalaq) tersebut sedang hamil, berikanlah untuk mereka nafkahnya hingga mereka melahirkan,” (QS.Ath-Thalaaq (65):6).
4. Tidak Melunasi Mahar Dari Maimun Al-Kurady,dari bapaknya,ia berkata, “Saya mendengar nabi bersabda, ’Siapa saja laki laki yang menikahi seorang wanita dengan mahar tidak banyak atau banyak, namun dalam hatinya bermaksud tidak akan membayar apa yang menjadi hak wanita itu, berarti ia sudah mengacuhkannya. Bila ia mati sebelum membayar hak wanita itu, besok pada hari kiamat ia bakal bertemu dengan Allah sebagai orang yang fasiq,’” (HR. Thabarani, Al-Mu;jamul, Ausath II/237/1851).
5. Menarik Mahar Tanpa Keridhaan Istri “Jika kalian (para suami) hendak mengubah istri dengan istri yang lain,sedang kalian sudah memberikan untuk salah seorang diantara mereka tersebut mahar yang banyak,janganlah kalian mengambilnya pulang sedikitpun.
Apakah kalian kalian bakal mengambilnya pulang dengan teknik cara yang licik dan dosa yang nyata? Bagaimana kalian bakal mengambilnya kembali,sedangkan kalian satu dengan lainnya telah saling bercampur (sebagai suami istri) dan mereka ( istri istri kalian) telah menciptakan perjanjian yang kokoh dngan kalian,” (QS.An-Nisaa’(4):20-21).
6. Melanggar Persyaratan Istri “Hai orang orang yang beriman, penuhilah janji janji kalian,” (QS.Al-Maaidah(5):1). “Dari Uqbah bin “Amir ra,ia berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Syarat yang palling berhak guna kalian penuhi merupakan syarat yang menjadikan kalian halal bersenggama dengan istri kalian,’”(HR.Bukhari no 2520, Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dan Darimi).
7. Mengabaikan Kebutuhan Seksual Istri Dari Anas, Nabi bersabda, ”Jika seseorang diantara kalian bersenggama dengan istrinya, hendaklah ia melakukannya dengan sarat kesungguhan. Selanjutnya, bila ia telah menuntaskan kebutuhannya (mendapat kepuasan) sebelum istrinya menemukan kepuasan, janganlah ia buru buru hingga istrinya mengejar kepuasan,”(HR.’Abdur Razzaq dan Abu Ya’la, Jami’ Kabir II/19/1233).
8. Menyenggamai Istri Saat Haidh “Mereka bertanya kepadamu mengenai haidh, katakanlah:’ haidh itu ialah suatu kotoran.’ Oleh sebab itu,hendaklah kalian menjauhkan dirindari perempuan pada masa-masa haidh dan janganlah kalian mendekati mereka sebelum mereka bersuci. Apabila mereka sudah suci,campurilah mereka ditempat yang diperintahkan Allah untuk kalian. Sesungguhnya Allah menyenangi orang orang yang bertaubat dan menyenangi orang orang yang menyucikan diri,” (QS Al-Baqarah(2):222).
9. Menyenggamai Istri lewat Duburnya Dari Ibnu Abbas, ia berkata, ”’Umar (Ibnu Khaththa) datang untuk Rasulullah, ia bertanya, ’Ya Rasullullah, saya sudah binasa.’ Beliau bertanya, ‘Apa yang menyebabkan anda binasa?’ Ia menjawab, ‘Semalam saya sudah membalik posisi istriku.’ Akan namun beliau tidak membalas sedikitpun, kemudian turun untuk Rosulullah saw ayat.’ Istri kalian ialah lading untuk kalian, maka datangilah ladang kalian di mana dan kapan saja kalian kehendaki.’ Selanjutnya beliau bersabda, ‘Datangilah dari depan atau belakang, namun jauhilah dubur dan saat haidh,’”( HR Tarmidzi no.2906).
10. Menyebarkan Rahasia Hubungan dengan Istri Hubungan suami istri mestilah dilaksanakan di lokasi yang tidak tampak orang lain, bahkan suaranya juga tak boleh tersiar orang lain. Suami istri mesti menjaga kebesaran masing masing lagipula di hadapan orang lain. Suami yang menyebarkan rahasia diri dan istrinya saat bersenggama berarti telah mengerjakan perbuatan durhaka terhadap istri.
11. Menuduh Istri Berzina “Dan orang orang yang mendakwa istri mereka berzina,padahal mereka tidak memiliki saksi saksi di samping diri mereka sendiri, maka pernyataan satu orang dari meeka ialah bersumpah empat kalli dengan nama Allah bahwa bahwasannya dia ialah termasuk orang orang yang benar(dalam tuduhannya). Dan kelima kalinya (ia mengucapkan) bahwa laknat Allah bakal menimpa dirinya andai ternyata ia termasuk orang orang yang berdusta,” (QS. An-Nuur (24):6-7).
12. Memeras Istri “Dan janganlah kalian menerukan ikatan pernikahan dengan mereka (istri-istri) untuk menyusahkan mereka. Barang siapa melakukan demikian, maka sungguh dia sudah menyiksa dirinya sendiri,” (QS.Al-Baqarah(2):231).
13. Merusak Martabat Istri Dari mu’awiyah Al-Qusrayiri, ia berkata, ”Saya pernah datang untuk Rosulullah.’ Ia berbicara lagi, ’Saya kemudian bertanya, ’Ya Rasulullah, apa saja yang anda perintahkan (untuk kami perbuat) terhadap istri-istri kami?’ Beliau bersabda, ’Janganlah kalian memukul dan janganlah kalian menjelek-jelekan mereka,’”(HR Abu Dawud no 1832).
14. Memukul (Tanpa Peringatan Terlebih Dahulu)
15. Menyenangkan Hati Istri dengan Melanggar Agama
16. Mengajak Istri Berbuat Dosa
17. Memadu Istri dengan Saudari Atau Bibinya
18. Berat Sebelah dalam Menggilir Istri
19. Menceraikan Istri Solehah
20. Mengusir Istri dari rumah.
[] Sumber/Foto/Artikel Asal : kabarmusliah
