Untuk yang Suka Menitipkan Anak Kepada Orang Tua, Ketahuilah! Ini Dosanya

FOREX: What Is ForexTrading ?

Basically, the Forex market is where banks, businesses, governments, investors and traders come to exchange and speculate on currencies. The Forex market is also referred to as the ‘Fx market’, ‘Currency market’, ‘Foreign exchange currency market’ or ‘Foreign currency market’, and it is the largest and most liquid market in the world with an average daily turnover of $3.98 trillion.

The Fx market is open 24 hours a day, 5 days a week with the most important world trading centers being located in London, New York, Tokyo, Zurich, Frankfurt, Hong Kong, Singapore, Paris, and Sydney.It should be noted that there is no central marketplace for the Forex market; trading is instead said to be conducted ‘over the counter’; it’s not like stocks where there is a central marketplace with all orders processed like the NYSE. Forex is a product quoted by all the major banks, and not all banks will have the exact same price. Now, the broker platforms take all theses feeds from the different banks and the quotes we see from our broker are an approximate average of them. It’s the broker who is effectively transacting the trade and taking the other side of it…they ‘make the market’ for you. When you buy a currency pair…your broker is selling it to you, not ‘another trader’.


Di zaman now ini, banyak banget para ibu yang memiliki pekerjaan di luar rumah menitipkan anaknya kepada kakek alias neneknya, tidak tau karena memberi sebagai tanda bakti alias tidak memberi gaji sebab anak dititipkan.



Tak bisa disangkal bahwa keharusan mendidik anak adalah tanggungjawab mutlak orangtua kandung, sebab mereka adalah amanat mulia yang dititipkan Allah pada kami serta insyaallah bisa menjadi investasi amal kebaapabilan di kemudian hari.

Tetapi, alih-alih mekegunaaankan peluang menanamkan buah kebaapabilan pada anak, tidak sedikit orangtua yang mengalihkan sebagian besar waktu penjagaan terhadap orang lain terutama terhadap bunda sendiri alias bunda mertua. Salah satu alasannya adalah demi mengejar karir.

Dalam persoalan ini, cobalah kami bertanya pada diri kami sendiri dengan nurani. Apakah lakukanan kami tersebut bisa dikatakan benar serta bisa dibenarkan dengan cara syariat alias tak?

Pertama, tanyakan dalam hati sanubari kita, apa sebetulnya yang melandasi lakukanan tersebut? Apakah sebab orangtua kami lebih baik dalam mendidik anak-anak kami Alias hanya demi mengejar karir?

Kedua, pastikan apakah orangtua kami merasa terhibur dengan keberadaan cucu-cucu di rumahnya setiap hari? Maksudnya malah mengacau kesibukan mereka, orangtua kami bersama usianya yang terus tua serta badan yang tidak semampu dulu malah merasa kecapean serta terbebani.

Apalagi apabila kami tidak memberbagi bakti berupa uang lagi seusai orangtua kami berhenti menjaga anak-anak kita. takkah faktor itu bakal membikin orangtua merasa bahwa mereka hanya digaji sebab menjaga anak-anak kita?

Perhatikanlah, apabila niat kami hanya meraih jenjang karir yang tinggi kemudian orangtua terbebani maka lakukanan kami tergolong dzalim serta faktor itu adalah dosa.

Dosa sebab sudah mengesampingkan keharusan mendidik anak sekaligus mendzalimi orangtua kita. Naudzubillah min dzalik.

Sumber: harusbaca.com

Postingan populer dari blog ini

Baru Seminggu Suaminya Meninggal. Ibu Ini Berhubbungan Dengan Anaknya Sendiri Atas Dasar Sama­ Sama Suka.

Video Siswi SMA Melahirkan di Kelas saat Jam Pelajaran Buat Geger Netizen

Ternyata Cium Janda 1 Menit Dapat Perpanjang Umur 1 Tahun, ini Faktanya