“Flek Hitam” Pada Wajah Semakin Banyak? Ternyata Penyebabnya Adalah “Kebiasaan” yang Sering Kita Lakukan Ini!

Flek hitam alias bintik-bintik hitam yang biasa timbul pada wajah membikin seseorang tak percaya diri. Tak sedikit orang berasumsi bahwa penyebabnya merupakan kulit wajah yang kering dan berminyak, padahal sebetulnya tak semuanya benar. Di bawah ini merupakan 14 kemungkinan penyebab munculnya flek hitam pada wajah:



1. Terlalu lama duduk dan tak bergerak

Berdasarkan studi, duduk terlalu lama bisa menghambat laju metabolisme, meningkatkan terjadinya penyakit jantung dan diabetes dampak melonjaknya kadar insulin, bahkan menyebabkan kematian dini. Tutorial mencegahnya merupakan dengan duduk tegak, berdiri dan jalan-jalan setiap 30 menit, peregangan pada leher, alias bisa juga dengan meperbuat yoga.

2. Tak lebih tidur

Tidak lebih tidur bisa mengurangi performa tubuh untuk mengatur glukosa, sekaligus mengurangi sekresi leptin, meningkatkan sekresi hormon rasa lapar dan membikin seseorang mudah merasa lapar. Disarankan setidaknya tidur 7 jam sehari.

3. Malas cuci tangan

Dengan jarang mencuci tangan, maka virus bakal terus mudah menyerang dan bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan mudah terkena pilek. Oleh sebab itu, mencuci tangan dengan teratur dipercaya bisa menghindari resiko terinfeksi virus dan menjaga metabolisme tubuh.

4. Minum minuman keras terlalu tak sedikit

Hal ini bisa berpengaruh pada manfaat hati dan memperlambat metabolisme tubuh, tidak hanya itu lemak menjadi lebih mudah menumpuk. Tetapi, suatu pusat penelitian Amerika Serikat menemukan bahwa, minum sedikit alkohol bisa memperlancar peredaran darah dan metabolisme. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan minum minuman keras semacam alkohol terlalu berlebihan.

5. Tak mencuci bersih buah dan sayuran

Makanan yang terkontaminasi oleh pestisida ini mengandung zat beracun yang bisa mengganggu metabolisme tubuh. Sebaiknya bersihkan buah dan sayah terlebih dahulu, setidaknya selagi setengah menit. Bisa juga meningkatkankan tepung dalam air dan merendam buah dan sayuran sambil di gosok perlahan, baru mencucinya hingga bersih.

6. Makan makanan yang “terlalu halus”

Makanan semacam kue, biskuit, dan makanan pengolahan lainnya bisa menyebabkan ketidak lebihan vitamin B dan E, potassium, zat logam dan unsur asupan gizi lainnya, jadi mempengaruhi metabolisme tubuh. Sedangkan, kandungan protein bernilai tinggi semacam ikan, udang, kacang bisa meningkatkan laju metabolisme.

7. Tak sempat makan makanan pedas

Penelitian menunjukkan bahwa, kandungan capsaicin dalam lada yang membikin rasa pedas pada cabai ini bisa merangsang metabolisme dan membikin aktivitas sel tubuh menjadi lebih cepat, dan menolong mengontrol berat badan.

8. Tak minum teh alias kopi

Tidak sedikit orang takut tak bisa tidur sebab minum teh alias kopi. Padahal sebetulnya, kafein yang terkandung dalam kopi bisa menstimulasi sistem saraf pusat dan mempercepat metabolisme. Penelitian menunjukkaan bahwa, minum minumaan berkaafein setiap hari, bissa mempercepaat metabolissme 5% hingga 8%. Tidaak hanyaa itu, secaangkir teh panaas bissa meningkatkaan tingkat metabolissme hingga 12%. Faktor ini terjadi sebab polifenol dalam teh meningkatkan motilitas gastrointestinal dan menolong metabolisme.

9. Tak lebih minum air putih

Sejumlah penelitian menemukan bahwa, setidaknya minum 6-8 gelas air setiap hari untuk menjaga supaya metabolisme masih normal dan mencegah terjadinya sembelit, dan menjaga sistem peredaran darah normal. Tak disarankan minum minuman yang manis dan dingin.

10. Tak Sarapan

Ketika tak sarapan, tak hanya menyebabkan seseorang makan lebih tak sedikit pada saat makan siang, tapi juga membikin tubuh menyimpan energi, mengdampakkan pembakaran kalori menjadi lebih lambat. Penelitiaan dari the American Journaal of Epidemiology menyataakan bahwa pada oraang yang melewaatkan sarapan tiaap hari, bisa mengalaami obesitass 4.5 kali lebih tinggii.

11. Jarak makan terlalu lama

Makan sehari 3 kali merupakan faktor yang sebaiknya diperbuat. Menurut waktu pengosongan lambung, normalnya interval paling baik antara jarak waktu makan merupakan kurang lebih 4-6 jam.

12. Makan tak teratur

Berbagai orang mungkin susah untuk mengontrol makan, suka makan hingga kekenyangan. Apabila faktor ini terus diperbuat dalam jangka panjang, maka mudah menyebabkan munculnya lemak dan ketidakseimbangan metabolisme. Tetapi, berbagai orang ada yang takut gemuk, jadi hanya makan sedikit saja, membikin metabolisme terhambat. Penelitian menunjukkan bahwa, puasa selagi 3 hari bisa menghancurkan manfaat metabolik tubuh. Oleh sebab itu, untuk mengendalikan berat badan, sebaiknya makan lebih tak sedikit buah dan sayuran berserat tinggi, makan makanan rendah kalori dan wajib makan makanan pokok.

13. Takut terkena sinar matahari

Tidak sedikit orang takut hitam dan memilih untuk berada di dalam rumah. Faktor ini justru membikin tubuh ketidak lebihan vitamin D, yang sebetulnya bisa menjaga sel-sel tubuh dan metabolisme tulang.

14. Tekanan terlalu berat

Tekanan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kelainan endokrin dan memperlambat metabolisme. Apabila merasa tekanan terlalu besar, sebaiknya mencari tahu apa penyebab sebetulnya dan jangan biarkan energi negatif mengambil alih.

Yuk bagikan postingan ini ke kawan-kawanmu!

Sumber: Lookforward/Cerpen.co.id

Postingan populer dari blog ini

Baru Seminggu Suaminya Meninggal. Ibu Ini Berhubbungan Dengan Anaknya Sendiri Atas Dasar Sama­ Sama Suka.

Ternyata Cium Janda 1 Menit Dapat Perpanjang Umur 1 Tahun, ini Faktanya

Video Siswi SMA Melahirkan di Kelas saat Jam Pelajaran Buat Geger Netizen