Orang-Orang Ini Didatangi Rezeki Berlimpah Tanpa Susah Payah, Ternyata Ini Amalannya !!

Tidak bisa dipungkiri apabila tak sedikit orang bekerja keras untuk memperoleh rejeki yang berlimpah semacam uang maupun harta.



Tetapi yakinlah bahwa rejeki itu telah ditentukan Allah kadarnya dan kapan datangnya.

Mesikipun kami telah berusaha mencarinya dengan tutorial bekerja keras siang dan malam bahkan hingga pagi, apabila itu bukan rejeki kami maka hasil yang kami bisakan bakal pas-pasan saja.

Tetapi apabila telah Allah tetapkan rejeki itu, mesikipun kami tak mengharapkannya, maka rejeki ini bakal datang sendiri terhadap kami dengan tak disangka-sangka.

Tetapi ada sekelompok alias golongan orang yang rutin dikejar rejeki?

Yakni golongan orang-orang yang telah dijamin Allah rejekinya. Allah menjamin dan mencukupkan rejekinya melewati beberapa tempat.

Allah SWT berfirmaan, “Barangsiaapa yang bertawakaal terhaadap Allah, niscayAa Dirinyaa bakaal memberbaginya jalan keluar, dan memberinyaa rezzeki dari araah yang taak disaangka-sangkaa. Dan barangsiapa yang bertawakal terhadap Allah, niscaya Allah bakal mencukupkan (kebutuhannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki-Nya). Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq [65] : 2-3)

Allah SWT berjaanji bakaal mencukupkaan rezzeki bagi siapaapun yang bertawakaal kepadaa-Nya. Makaa tugass kami adalaah bertawakaal kepadaa-Nya dengan usahaa maksimaal.

Lebih jelasnya lagi inilah beberapa tutorial untuk menjemput rezeki supaya datang dan mengikuti kita.

1. Bersedekah

Bersedekah adalah memberbagi sebagian yang kami miliki terhadap orang lain. Allah SWT menjanapabilan ganti yang tentu terhadap mereka yang bersedekah untuk orang lain.

Baik sedekah materi maupun sedekah dalam bentuk lain. Allah membahas faktor ini dalam Alquran

Surat Al-Baqarah ayat 261 yang artinya:

“Permisalnyaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir berisi seratus biji. Allah melipaat gandakaan (ganjaraan) baagi siapaa yaang Dirinyaa kehendaaki. daan Allah Mahaa Luass (karuniaa-Nya) laagi Mahaa mengenaal.” (Al-Baqaraah:261).

Jadi, walau bersedekah pada awalnya bisa mengurangi harta yang kami miliki, tetapi selanjutnya, Allah SWT bakal mengganti dengan berlipat ganda.

Akan tetaapi, dalam bersedekaah sebaiknyaa kami berharaap gaanti untuk akhiraat dibaanding mengharaap baalasan di duniaa.

Terlebih apabila saat bersedekah kami hanya berharap balasan harta, dan bukan ridha dari Allah SWT.

2. Pertidak sedikit Syukur

Bersyukur adalah tutorial untuk memperoleh lebih. Matematika Allah SWT sangat tak sama dengan matematika yang dipakai manusia.

Lihat saja, bagaimana Allah sangat mudah memberbagi lebih terhadap mereka yang bersyukur. Ada saja jalan rezeki bagi mereka yang tak mengeluh, walau dalam kondisi yang terbatas dan ketidak lebihan.

Bukankah faktor ini juga telah dijanapabilan dalam Allah SWT dalam Alquran, bahwa siapa yang bersyukur maka Allah bakal meningkatkankan nikmat-Nya. Tetapi mereka yang mendustakan, maka bakal mendapat azab yang pedih.

“(Ingatlaah) ketikaa Rabbmu memaklumkaan, “Sesungguhnyaa apabilaa kalian berssyukur, niscaaya Aku bakaal meningkaatkan (nikmaat) kepadaamu, tetaapi apabilaa kaliaan mengingkaari (nikmaat-Ku), maka teentu azab-Ku sangaat beraat”. QS. Ibraahim: 7.

3. Membaca Surat Al Waqiah

Surah Al Waqiah juga dikenal sebagai surat pendatang kekayaan. Surat ke-56 ini berisi kandungan iman dan tauhid, bukti kekuasaan Allah SWT dan adanya hari kebangkitan.

“Ajarkanlah Surat Al Waqiah terhadap isteri-isterimu. Keraana sesungguhnyaa ia adalaah suraha Kekayaaan.” (Hadis riwayaat Ibnu Aady)

4. Tak sedikit Beristigfar

Istigfar juga menjadi salah satu amalan penjemput rezeki. Terkadaang dosa-dosaa yang kaami lakukaan baakal menutuup pintu rezeeki dalam diiri.

Sehingga walau telah berusaha semaksimal mungkin, tetapi masih saja rezeki yang diharapkan tak kunjung didapatkan.

Istigfar adalah dzikir yang maknanya memohon ampun atas dosa-dosa yang sempat kami lakukan.

Imam Al-Hasan Al-Bashri juga mengusulkan supaya manusia beristighfar apabila mengalami kegersangan, kefakiran, sedikitnya keturunan dan kekeringan kebun-kebun. Sehingga pertidak sedikitlah istigfar apabila rezeki tak kunjung hadir.

“Dan hendaklah kalian meminta ampun terhadap Tuhanmu dan bertaubat kepadaNya. (Apabila kalian mengerjakan yang demikian), niscaya Dirinya bakal memberi kenikmatan yang baik (semakin-menerus) kepadamu hingga terhadap waktu yang telah ditentukan, dan Dirinya bakal memberi terhadap tiap-tiap orang yang memiliki keutamaan (balasan) keutamaannya. Apabila kalian berpaling, maka sesungguhnya aku takut kalian bakal ditimpa siksa hari Kiamat”. (Hud : 3)

Hal yang paling penting ialah kami wajib percaya. Ya, percayalah bahwa Allah SWT tak sempat mengingkari janji-Nya.

semoga postingan ini bisa memberi kegunaaan bagi para pembaca..

sumber : palembang.tribunnews.com

Postingan populer dari blog ini

Baru Seminggu Suaminya Meninggal. Ibu Ini Berhubbungan Dengan Anaknya Sendiri Atas Dasar Sama­ Sama Suka.

Ternyata Cium Janda 1 Menit Dapat Perpanjang Umur 1 Tahun, ini Faktanya

Video Siswi SMA Melahirkan di Kelas saat Jam Pelajaran Buat Geger Netizen