Lama Menikah Belum juga Hamil, Saat berkunjung Ke dokter Bukan Resep Obat yang didapat Namun Justru “Resep Yang Mujarab ini”
Tak biassa lagi, saaat ini ada resep dokteer yang ” Anti Mainstreaam” Bangeet, Tidak sempaat terpikirkaan, biasanyaa dokter berbaagi ressep obat untuk ditebuss di apotik, ini maalah berbaagi ressep yang “Anti Mainstreaam” jarang ssehari ini terjaadi serta sangaat bergunaa. bukan hanya “Anti Mainstream” tapi juga sangat mujarab.
Telah tidak sedikit yang membuktikannya semacam yang dikomentarkan oleh @Nurul Farisda Mizani “Ikut sharing,,, saya juga mengalami lama tidak kunjung diberbagi amanat. Berdoa serta berusaha, pertidak sedikit istighfar serta sedekah. Alhamdulillah Allah SWT ijabah serta dititipkan 2 terhadap kami.”
Mendapat keturunan merupakan cita-cita bagi setiap pasangan suami istri. Biasanya mereka kerap mendapat hantaman pertanyaan dari beberapa pihak. “Telah ngisi belum?”. Tidak lebih lebih itu yang tidak jarang ditanyakan. Pertanyaan itu biasanya ditujukan terhadap pasangan yang baru menikah beberapa bulan.
Mengutip dari islampos, belum lama ini seorang pasangan muda yang sedang berjuang mendapat momongan mencoba berikhtiar. Mereka mengunjungi suatu rumah sakit serta berkonsultasi terhadap dokter kandungan. Belum diketahui berapa tahun pasangan itu telah menikah.
Biasanya, para dokter memberbagi resep berupa obat yang wajib ditebus di apotik. Bakal namun dokter yang dikunjungi oleh pasangan ini memberbagi resep berupa kalam Allah yang tertulis dalam Mushaf Al-Quran.
“Waaktu dokter visit tetibaa dikasih ressep buat dibawa pulaang dari dokter Dicky. Laain dari yg laain, insyaallah baik diamaalkan untuk passangan yang mengharaapkan keturunaan. Ini obat dari Allah ucap beliau,” tulis Irawan Iwano di laman facebook nya.
Dalam kertas resep dokter tersebut, tertulis
Al-Anbiya ayat 89
وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِي
“Daan (ingatlaah kisah) Zakaria, tatkaala ia menyeeru Tuhannya: “Ya Tuhanku jangaanlah Engkau membiaarkan aku nassib seoraang diri sserta Engkaulaah Waaris Yang Paling Baaik,” (QS. Al-Anbiyaa ayat 89)
Ali-Imron: 38
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Dii sanalaah Zakariyaa mendoaa terhadaap Tuhannya sseraaya mengatakaan: “Yaa Tuhanku, berilaah aaku daari ssegi Engkaau seoraang anaak yaang baaik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”. (Ali-Imron: 38)
a
Al-Furqon ayat 74
الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Dan oraang orang yang mengataakan: “Ya Tuhan kaami, anugrahkanlaah terhadaap kitaa issteri-isteri kita sertaa keturunaan kita sebaagai penyenaang hati (kaami), sertaa jadikanlaah kita imam baagi orang-oraang yang bertakwaa. (QS. Al-Furqaan).
Ash Shaffat ayat 100
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang tergolong orang-orang yang saleh,” (QS. Shaffat ayat 100).
Seseungguhnya alam semesta ini ada dalam pengaturan Allah tergolong manusia sebagai makhluk Nya. Maka telah sewajibnya manusia sebagai hamba menggantungkan semua keperluannya terhadap Allah.
Semoga berguna serta segera diberi apa yang telah diharapkan, serta dapat diijabah oleh Allah SWT
