Bagaimana Hukum Dalam Agama Islam Menikah Dengan Wanita Yang Sudah Tidak Suci Lagi Karena Pernah Berz1n4 Akibat Pergaulan Bebas?
Kesucian seorang gadis terbukti patut dijaga hingga har pernikahan, sebab faktor tersebut utama hak suami untuk mempunyai seutuhnya.
Bahkan masyarakat berpendapat gadis yang telah tidak suci lagi adalah aib dalam keluarga. Ia kerap tidak diterima lagi bakna dikucilkan apalagi hingga hamil di luar nikah.
Tetapi bagaimana saat malam pertama pernikahan, Kamu wajib menerima kenyataan bahwa istri telah kehilangan kesuciannya?Apakah respon Anda?
Sedih pasti, apalagi hingga marah sebab ia tidak dapat menjaga kehormatannya.
Tapi sebaiknya jangan marah dulu, sebab ketidakperawanan dapat jadi dikarenakan oleh ketidaksengajaan semacam jatuh, olahraga, alias sempat dilecehkan. Tapi tidak sedikit juga dikarenakan sebab sempat berbuat z1n4 dengan pacar alias siapapun. Lalu bagaimana hukum melamar wanita pez1n4 alias kehilanga kesuciannya, apakah sah?
Hal yang butuh diketahui adalah, tersedia dua kategori wanita yang tidak suci lagi, yaitu sebab berstatus janda alias sempat berz1n4.
Tapi yang dbahas di sini adalah kategori kedua. Bagimana hukum dalam agama Islam menikah dengan wanita yang sempat berz1n4 alias telah tidak suci lagi dampak pergaulan bebas.
Sebagai orang beriman, jangan sempat berpendapat remeh dosa dari lakukanan z1n4.Untuk itu, kami patut menjaga diri serta keluarga supaya tidak jatuh terhadap dosa tersebut. Lalu bagi mereka yang sempat jatuh serta khilaf melakukan dosa besar itu, segeralah bertaubat terhadap Allah. Para ulama tidak sama pendapat tentang hukum menikah dengan pez1n4 sebelum bertaubat.
Menurut Jumhur ulama dari Mazhab Hanafi, Maliki, serta Syafii berpendapat, pria boleh menikah dengan pez1n4 sebelum dirinya bertaubat, tapi hukumnya makruh. Sedangkan Mazhab Hambali berpendapat, haram hukumnya melamar pez1n4sebelum ia bertobat.
“Laki-laki yang berz1n4 tidak mengawini melainkan perempuan yang berz1n4 alias perempuan yang musyrik serta perempuan yang berz1n4 tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina alias laki-laki musyrik, serta yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang Mukmin.” (QS an-Nur [24]: 3).
Jumhur ulama berkata, yang dimaksud kata nikah dalam ayat di atas adalah z1n4 itu sendiri. Ini berarti, seorang pez1n4 tidak bakal berz1n4 kecuali dengan pez1n4 semacam dirinya alias orang musyrik.
SPONSORED CONTENT by Mgid
Indonesia heboh: metode baru menambah kemampuan s3k5 anda
smarterlifefinance.com
Ibnu Katsir dalam tafsirnya berkata, ayat ini adalah firman Allah yang menegaskan seorang pez1n4 tidak bakal berz1n4 kecuali dengan pez1n4 alias orang musyrik. Dalam artian, tidak bakal ada yang mau mengikuti kemauannya untuk berz1n4 kecuali pez1n4.
Ada juga yang berpendapat, ayat ini mansukh alias dihapus hukumnya oleh surat An-Nur ayat 32
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu” (QS An-Nur [24]: 32).
Ayat ini membahas tidak membedakan orang yang sendirian itu, apakah telah sempat berz1n4 alias belum. Jadi orang yang sempat berz1n4, baik pria serta wanita, tergolong golongan orang sendirian yang diperintahkan untuk dinikahkan. Tetapi butuh dipahami, larangan untuk melamar pez1n4 itu adalah apabila z1n4nya itu diketahui umum tapi belum bertaubat.
Sedangkan apabila orang yang menikah itu tidak tahu orang yang ingin dinikahinya sempat berzina, nikahnya sah. Selagi orang yang menikah dengan orang yang sempat berzina itu, baik pria maupu wanita, tidak mengenal pasangannya itu sempat berzina maka nikahnya sah.
Begitu juga, apabila diketahui orang yang sempat berz1n4 itu telah bertobat serta kembali ke jalan Allah juga sah menikah dengannya Sedangkan bagi pria serta wanita yang sempat berz1n4, maka seusai bertaubat hendaklah ia menutupi aib yang sempat dirinya lakukan serta tidak mengumumkannya terhadap pasangannya sebab Allah telah menutupi aibnya.
Adapun bagi orang yang tau wanita itu sempat berz1n4 tetapi telah bertaubat, hendaknya ia tidak mengumumkan terhadap pasangannya.
Wallahua’lam. [Radarislam/ By]
