CARA MALAIKAT MEMBERITAHU KITA BILA AJAL HAMPIR TIBA
Setersanjungn para Nabi mengatakan terhadap Malaikat pencabut nyawa, “Tidakkah kau memberbagi peringatan terhadap manusia bahawa kau datang sebagai Malaikat pencabut nyawa jadi mereka bakal lebih berhati-hati?”
Malaikat menjawab, “Demi Allah, aku telah memberbagi peringatan dan tanda-tanda yang sangat tak sedikit berupa penyakit, uban, pengamatan mulai tak jelas (Khususnya ketika telah tua).
“Semua itu merupakan peringatan bahawa sebentar lagi aku bakal menjemputnya. Apabila telah datang peringatan tadi, ia tak segera bertaubat dan tak mempersiapkan bekalan yang cukup, maka aku bakal serukan kepadanya ketika aku cabut nyawanya: “Bukankah aku telah memberimu tak sedikit tanda-tanda bahawa sebentar lagi aku bakal datang?
“Ketahuilah, aku merupakan peringatan terbaru, seusai ini tak bakal datang peringatan yang lain.” (Hadis riwayat Imam Qurthubi)
Nabi Ibrahim sempat bertanya terhadap Malaikat maut yang memiliki dua mata diwajahnya dan dua lagi ditengkuknya, “Wahai Malaikat pencabut nyawa, apa yang bakal kaun perbuat seandainya ada dua orang yang meninggal di waktu yang sama: yang satu berada di hujung timur dan yang satu berada di hujung barat, dan ditempat lain tersebar penyakit yang mematikan dan dua ekor binatang pun bakal mati?”
Malaikat pencabut nyawa mengatakan, “Aku bakal terbuktigil roh-roh tersebut, dengan izin Allah SWT, jadi semuanya berada diantara dua jariku, bumi ini aku bentangkan kemudian aku biarkan semacam suatu bejana (bekas) besar dan bisa mengambil yang mana saja sekehendak hatiku.” (Hadis riwayat Abu Nu’aim)
Orang mati mendengar namun tak sanggup menjawab.
Rasulullah SAW memerintahkan supaya mayat-mayat orang kafir yang terbunuh ketika perang Badar dilemparkan ke dalam suatu perigi tua.
Kemudian Rasulullah mendatanginya dan berdiri dihadapannya. Seusai itu, tuan terbuktigil nama mereka satu persatu, “Wahai fulan bin fulan, apakah kalian memperoleh apa yang telah dijanapabilan oleh Tuhan kalian untuk kalian sangatlah ada? Ketahuilah sesungguhnya aku memperoleh apa yang dijanapabilan Tuhanku itu sangatlah ada dan terbukti.”
Umar lalu bertanya terhadap Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau mengundang berkata orang-orang yang telah menjadi mayat?”
Rasulullah SAW menjawab, “Demi Tuhan yang mengutusku dengan kebenaran, kalian terbukti tak mendengar jawapan mereka atas apa yang tadi aku ucapkan. Tapi ketahuilah, mereka mendengarnya namun mereka tak bisa menjawab.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
Sumber: http://suaramedia.org
