Mantan Suami "Mengusirku dan Anakku", Tiba-tiba Mertuaku Menyelipkan "Sebuah Tas Kecil". Setelah Kubuka, Aku Pun Tak Kuat Menahan Air Mata!

Sembilan tahun menikah dengan mantan suami, kita mempunyai anak perempuan berumur 7 tahun. Penyebab keretakan rumah tangga kita merupakan sebab kita rutin bertengkar. Seusai berpisah, anak ikut denganku, serta rumah diambil mantan suamiku. Tapi, aku berbicara aku serta anakku numpang nginap di rumanya dulu, sampai kita menemukan rumah, baru keluar, ia pun setuju.



Sevelum bercerai, aku tak bekerja serta hanya di rumah mengurus anak. Seusai bercerai, aku wajib mulai mencari pekerjaan lagi. Tapi sebab telah lama tak bekerja, jadi lumayan susah untukku memperoleh pekerjaan. Sebab itulah, aku memilih untuk bekerja sebagai sales demi mempertahankan hiduku serta anakku.

Tapi tak disangka, belum 2 bulan aku serta anakku tinggal, tiba-tiba mantan suamiku mengharapkan kita untuk segera pindah, sebab ia bakal segera menikah lagi. Ia memberi kalian waktu seminggu. Aku tak menyangka ia bakal secepat itu menikah lagi, serta yang paling membikinku tak mengerti merupakan kenapa ia begitu terburu-buru menyuruh kita pergi.

Sebab ia mau menikah, mau tak mau aku wajib pindah. Aku berbicara kepadanya untuk menolong kita mencari rumah kecil, serta tentang uang sewa aku memintanya untuk membayari dulu, kelak kalau gaji telah bisa, baru aku membayarnya. Tapi ia tak setuju, serta langsung mengusir kita keluar.

Aku serta anakku pun keluar dari rumah itu serta tak ada tempat tinggal. Akhirnya aku berangkat ke rumah mantan mertua, ia tak berbicara kalau boleh tinggal disana serta merasa anaknya (mantan suamiku) salah. Tapi, belum 2 minggu aku tinggal di rumah mantan mertua, mantan suamiku datang, ia menonton aku serta anakku tinggal disana bersama dengan ibunya membikinnya menghina kita dengan kata-kata kasar.

Kemudian, mantan suamiku mulai meminta uang terhadap ibunya, ia berbicara mau menikah perlu mobil baru. Tapi ibunya berbicara kalau tak ada uang, mantan suamiku malah bilang mau menjual rumah ibunya itu serta menyuruh ibunya tinggal bersamanya. Ibunya (mantan mertuaku) tak setuju, tapi mantan suamiku mulai marah serta berbicara kalau pacarnya itu telah hamil, bakal segera melahirkan bayi laki-laki. Mantan suamiku pun berbicara kalau ibunya tak mau meperbuat semacam yang ia inginkan, ia bakal menyuruh pacarnya untuk menggugurkan kandungannya. Faktor ini lah yang membikin mantan mertuaku mau tak mau menyetujuinya.

Ketika itu, jantungku terasa berdegup kencang, nyatanya selagi ini mantan suamiku bermain di belakangku dengan wanita lain. Mantan mertuaku juga telah setuju menjual rumah untuk membeli mobil. Ketika itu juga, aku menangis serta pergi. Mantan mertuaku menyusul kami, menyelipkan sekantong makanan ke dalam ransel anakku. Ia menyuruhku untuk mencari tempat untuk tinggal. Akhirnya aku serta anakku pun pergi.

Dengan mengangkat anakku, aku menginap ke motel. Ketik4 m4lam 4ku sed4ng memseles4ikan bar4ng, 4ku ing4t mant4n mertu4ku member1ku sek4ntong mak4nan, t4pi nyatany4 y4ng ad4 di d4lamnya merup4kan buku tabung4n serta k4rtu 4tm, beg1tu 4ku membuk4 buku tabung4n, nyatany4 di d4lamnya terter4 u4ng sebes4r 116 jut4 rupi4h! Serta di dalam juga terselipkan password kartu atm itu.

Ketika itu juga, aku mulai mengerti. Mantan mertuaku sengaja memberbagi uang itu kepadaku, aku merasa telah salah paham kepadanya selagi ini. Ia begitu baik kepadaku, aku sangatlah merasa berterima kasih kepadanya. Sebab tak kuat menahan rasa haru, aku pun menangis terisak-isak.

Wah, untung ya mantan mertuanya baik banget! Semoga ia anaknya bisa nasib lebih baik ke depannya.

Sumber: BH

http://www.cerpen.co.id/post_145120.html

Postingan populer dari blog ini

Baru Seminggu Suaminya Meninggal. Ibu Ini Berhubbungan Dengan Anaknya Sendiri Atas Dasar Sama­ Sama Suka.

Ternyata Cium Janda 1 Menit Dapat Perpanjang Umur 1 Tahun, ini Faktanya

Video Siswi SMA Melahirkan di Kelas saat Jam Pelajaran Buat Geger Netizen