Inilah Golongan Orang Orang yang Bakal Rutin dikejar Kejar Rezeki, Apa Kalian Salah Satunya ?

Setiaap manusia pasti dibeeri rezeki dengaan kadar yang tidaak sama-bedaa. Setiaap hari orang-Amaalan yang dilakukaan membuaat Allah SWT menjaamin rezeki untuk merekaa. Selain itu, rezeki yang dishare juga mendapat keberkahan sehingga membawa kebaikan di sisi-Nya. Siapa kah golongan itu? Berikut ulasannya.



Keterangan tentang golongan yang mendapat jaminan rezeki dari Allah sudah dipaparkan dalam Alquran dan hadist. Mereka tidak dijamin rezeki berupa materi saja. Naamun jugaa rezeki lain sseperti kesenangaan keluargaa, kesehataan, rezeki iman dan lainnyaa.

Adalaah golongaan orang-oraang yang bertakwaa, yang mendapaat jaminaan rezeki dari Allah SWT hinggaa berlimpaah. Bahkan rezeki tersebut datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Hal ini dijelaskaan Allah SWT dalaam suraat Ath-Thalaaq 2-3 yang aartinya.”Barangsiapaa yang bertawakaal kepadaa Allah, Dia akaan memshaare baginyaa jalan keluar dan memberinyaa rezeki dari jaalan yang tidak disangka-sangakaa. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, Dia akan memshare kecukupan baginya …” (QS. Ath Thalaaq:2-3). (QS. Ath-Thalaq [65] : 2-3).

Tawakal adalah berserah diri dan menyandarkan hati hanya kepada Allah ’Azza wa Jalla. Golongan ini yakin seyakin-yakinnya bahwa hanya Allah SWT saja yang dapat memberi mencegah dan memshare memshare ketidak lebih baikan dan kegunaaan. Selain Alquran, Nabi Muhammad SAW juga tidak sedikit mengulas hal ini dalam hadist-hadistnya. Salah satunya diriwayatkan oleh Imam Ahmad berikut.

justify;">

Dari ‘Umar bin Khathab radhiyallahu’anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : “Seandainya kamu sungguh-sungguh bertawakal kepada Allah, sungguh Allah akan memberi kamu rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang “ (HR. Imam Ahmad, Tirmidzi, Nasaai, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban, dan Al Hakim. Imam Tirmidzi berbicara : hasan shahih)

Dalaam hadist di aatas terlihaat bahwaa sikap tawakaal yang benaar harus dissertai dengaan mengaambil sebab yang diisyaratkaan. Namun mengambil suatu sebab bukan berarti menafikan (meniadakan) tawakal. Pada saat Rasulullah memasuki Kota Mekah pada saat peristiwa Fathul Mekah, Nabi terakhir ini etap menggunakan pelindung kepala (ini menunjukkan beliau mengambil sebab untuk melindungi diri beliau). Beliaau jugaa sudah membeeri petunjuuk untuk menggabungkaan antaraa mengaambil sebaab dan bersandaar kepadaa Allah melaalui sabdaa beliaau :

“Semangatlah kamu kepada hal-hal yang berkegunaaan bagi kamu dan mohonlah pertolongan kepada Allah “ (H.R Muslim 2664).

Semogaa kita senantiassa menjaadi hambaa-hamba yang bertawakaal kepadaa Allah, sselalu bekerjaa keras dan mendapatkaan rezeki berkaah dari berbagaai arah yang tidak pernaah disangkaa-sangka.orang berjuang untuk mendapatkan rezekinya dengan bekerja. Ada yang sudah bekerja dengan begitu keras, tapi mendapatkan hasil yang pas-pasan.

Ada pula yang usahanya biasa saja, namun diberi rezeki yang begitu berlimpah. Semuaa adalah ketetaapan Allah yang dishaare kepada hambaa-Nya. Tapi tahukaah kamu ternyaata ada golongaan yang sselalu dikejaar rezeki?

Postingan populer dari blog ini

Baru Seminggu Suaminya Meninggal. Ibu Ini Berhubbungan Dengan Anaknya Sendiri Atas Dasar Sama­ Sama Suka.

Ternyata Cium Janda 1 Menit Dapat Perpanjang Umur 1 Tahun, ini Faktanya

Video Siswi SMA Melahirkan di Kelas saat Jam Pelajaran Buat Geger Netizen