Bapak Ini Hampir Saja Tertipu Di ATM, Begini Kronologinya, Tolong Sebarkan, Jangan Sampai Ada Yang Ketipu!
Seorang muslim tak boleh mendzalimi saudaranya serta membiarkan saudaranya terdzalimi. Ia harus memberbagi kebaikan terhadap saudaranya serta menghindarkan saudaranya dari kedzaliman.
Diantara salah satu bentuknya merupakan tak membiarkan saudaranya menjadi korban penipuan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda,
انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا
“Tolonglah saudaramu yang berbuat zalim serta yang dizalimi.” Kemudian ada seseorang bertanya mengenai bagaimana tutorial menolong orang yang berbuat zalim? Beliau menjawab, “Kamu cegah dirinya dari berbuat zalim, maka sesungguhnya engkau telah menolongnya.” (HR. Al-Bukhari)
Dalam riwayat lain,
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ وَلَا يَحْقِرُهُ
“Seorang muslim saudara bagi muslim lainnya, tak bakal mezaliminya, membiarkannya dalam kezaliman, serta tak bakal merendahkannya.” (HR. Muslim)
“Laa Yakhdhuluhu” merupakan tak bakal cuek terhadap saudaranya yang sedang membutuhkan bantuannya.
Balasan sesuai tipe amal. Apabila cuek, maka Allah bakal membiarkannya saat ia dalam keadaan terpepet.
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ
“Seorang muslim merupakan saudara bagi muslim lainnya. Dirinya tak boleh mezaliminya serta menyerahkannya terhadap musuh. Serta siapa yang berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah bakal memenuhi kebutuhannya. (Muttafaq ‘alaih)
KAMI HANYA INGIN RE-UNI, TAK PERLU KALIAN SENSI
“Laa Yudzlimuhu” merupakan yaitu menyerahkannya terhadap orang yang menzaliminya. Seharusnya ia melindungi serta menjauhkannya dari kekurang baikan yang mengintainya.
Berikut ini merupakan kisah nyata seseorang yang menyelamatkan seorang pria berusia yang bakal menjadi korban penipuan di depan mesin ATM.
Hampir Saja Tertipu Di ATM
Tadi siang di suatu gerai ATM saya sedang hebat tunai. Mesin ATM di samping saya sedang dipakai oleh seorang bapak sambil dipandu dari jauh melewati telepon seluler. Via telepon bapak ini berujar: “Apa pak? Masukin PIN? Ya pak saya telah masukin PIN. Bahasa Indonesia ya. Menu transfer ya……”
Saya tak tenang mendengar perbincangan bapak ini sebab saya yakin dirinya sedang ditipu oleh lawan bicaranya. Saya batalkan transaksi saya kemudian menimpali bapak di sebelah saya.
“Bapak kenal dengan orang yang bapak ajak bicara di telepon? Bapak disuruh transfer? Bapak telah transfer?” saya coba untuk bertanya pada Bapak separuh baya ini.
“Ini saya ditelepon oleh Telkomsel. Bukan saya yang mau transfer tapi Telkomsel yang mau transfer ke saya!” Jawab bapak tersebut dengan ketus.
Saya: “Astagfirullah, Tolong batalkan pak. Bapak ini sedang ditipu. Tak mungkin Telkomsel memandu pelanggan ke mesin ATM.”
Bapak: “Oh gitu ya pak?
Saya kemudian mengambil alih ponsel si bapak serta berkata dengan si penipu. Di telepon dirinya masih berusaha berkata dengan si bapak tapi saya tak kasih peluang. Sebab dirinya mungkin merasa mangsa udah di depan mata, sayang kalau lepas. Saya sengaja pake speakerphone supaya bapak ini dapat ikut mendengar Saya memarahi si penipu kemudian saya akhiri dengan kalimat “Hai penipu bertaubatlah. Jangan makan dari duit haram. perutmu bakal panas dunia akhirat”
Lalu dirinya pun menutup teleponnya.
Mana tau kamu mengalami faktor yang sama, bila menonton orang lain terutama yang kelihatan berusia alias lugu, sambil menelpon memakai ATM maka jangan segan untuk menolong dengan mencegah bertransaksi. Sadarkan dirinya dari jerat penipu. Apabila nyatanya dirinya sadar sedang bertransaksi dengan orang yang benar maka tak mengapa dirinya mengulangi. Kalau dirinya sedang tertipu maka kami telah menyadarkan serta menyelamatkan dia.
Dan jangan lupa untuk senantiasa berdoa minta perlindungan terhadap Allah dari beberapa bentuk penipuan serta marabahaya.
Salah satu doa minta perlindungan:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ يَوْمِ السُّوءِ، وَمِنْ لَيْلَةِ السُّوءِ، وَمِنْ سَاعَةِ السُّوءِ، وَمِنْ صَاحِبِ السُّوءِ، وَمِنْ جَارِ السُّوءِ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ
(Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari hari yang kurang baik, dari malam yang kurang baik, dari waktu yang kurang baik, dari para pelaku kekurang baikan serta dari tetangga yang kurang baik di tempat aku bermukim.
Aamiin
