Inilah Teriakan Terakhir DN Aidit Sebelum Mati, Tanda Suul Khatimah?

Sebagai pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI), DN Aidit dianggap sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas pengkhianatan G30S/PKI. Tak hanya para jenderal pahlawan revolusi, para ulama dan umat Islam juga menjadi korban pengkhianatan PKI.



Umpama agresi Pondok Pesantren Al-Jauhar di Desa Kanigoro, Kecamatan Kras, Kediri, pada 13 Januari 1965. Kurang lebih jam 04:30 pagi, 128 peserta pelatihan mental Pelajar Islam Indonesia sedang membaca Al-Quran dan bersiap untuk Shalat Subuh. Tiba-tiba ribuan orang massa PKI bersenjata clurit dan lainnya menyerang masjid tersebut.

Massa yang beringas itu memasukkan Mushaf Al Quran ke karung. Sebagian menginjak-injak kitab suci umat Islam tersebut.

Para peserta pelatihan kemudian diikat dan diancam senjata, dan diancam bakal dibunuh. Untungya mereka tak sehingga dibunuh.

Sebelumnya, pada 1948, tak sedikit Kyai dibunuh oleh PKI. Bahkan ada yang dikubur nasib-nasib dengan dimasukkan ke sumur tua seusai disiksa. Di antaranya merupakan KH Imam Shofwan, Pengasuh Pesantren Thoriqussu'ada Rejosari, Madiun. 

Tercatat tak sedikit sumur tua yang menjadi saksi bisu kekejaman PKI, terutama pada tahun 1948. Antara lain Sumur Tua Desa Soco Magetan, Sumur Tua Desa Bangsri, Sumur Tua Desa Cigrok, Sumur Tua Desa Kresek. Setidaknya tujuh sumur tua telah ditemukan di Magetan, semacam dihadirkan Nahimunkar.

Tetapi, DN Aidit kemudian menuliskan buku putih yang memutarbalikkan pemberontakan PKI 1948. Lalu di bawah ceonya, PKI kembali memberontak pada 30 September 1965 yang populer dengan G30S/PKI. 

Gagalnya G30S/PKI membikin Aidit melarikan diri. Ia bersembunyi di Kampung Sambeng, Solo, Jawa Tengah. Tetapi akhirnya ditemukan dan ditangkap pada 22 November 1965.

Ketika ditangkap, Aidit pernah meminta rokok dan membawanya ke tempat eksekusi. Menjelang eksekusi, Aidit minta waktu untuk orasi. Kurang lebih setengah jam ia berorasi dan mengakhirinya dengan teriakan “Nasib PKI!” dan itulah teriakan terbarunya sebelum ditembak mati. 

“Di akhir pidatonya, Aidit lalu berteriak "Nasib PKI!" Seruan itu menjadi seruan Aidit yang terbaru, karena sejurus kemudian, peluru langsung menyusup ke balik daging-dagingnya,” tulis Okezone mengisahkan akhir nasib pemimpin PKI.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang akhir ketelahan orang-orang yang membantai kaum mukminin:

Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan terhadap orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. (QS. Al Buruj: 10)

[Ibnu K/Tarbiyah.net]

Postingan populer dari blog ini

Baru Seminggu Suaminya Meninggal. Ibu Ini Berhubbungan Dengan Anaknya Sendiri Atas Dasar Sama­ Sama Suka.

Ternyata Cium Janda 1 Menit Dapat Perpanjang Umur 1 Tahun, ini Faktanya

Video Siswi SMA Melahirkan di Kelas saat Jam Pelajaran Buat Geger Netizen