Wahai Suami, Hindari Kata-kata Ini Saat Bercanda Dengan Istri
Pasutri siap-siap mau ke kondangan.
Istri : “Abi, aku pakai baju ini aja ya?”
Suami: “Yang lain aja, Itu kelihatan gemuk!” (maksudnya bajunya terlalu ketat/tidak lebih longgar)
Istri: “(jleeb!!) Hah? Iya,terbukti aku itu gemuk, jelek, tua, keriput…!” (sewot lalu mewek)
Suami: “ ?!@$#%”
Ketimpangan komunikasi pasutri, antara lain dikarenakan kecenderungan wanita yang mengedepankan perasaan, sedangkan pria, logikanya yang didahulukan.
Untuk itu diperlukan tutorial berkomunikasi yang baik supaya tidak terjadi kesalahpahaman. Semacam perbincangan di atas, suami berniat jujur tapi sang istri malah baper/bawa perasaan.
Nah, biar istri tidak baper, walau bercanda, sebaiknya hindari berbicara hal-hal ini :
1. “Bunda kayaknya tambah gemuk ya?”
Kata gemuk merupakan salah satu perbendaharaan kata yang paling tidak disukai wanita. Daripada berbicara langsung mengenai perubahan berat badannya, lebih baik berbagi istri hadiah baju/sepatu olah raga baru, serta jadwalkan jalan pagi berdua tiap akhir pekan.
Juga sarankan padanya untuk ikut aktif kegiatan olahraga bersama ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal. Usulkan pula menu-menu yang lebih sehat untuk disaapabilan di meja makan.
2. “Ma, resepnya kayaknya belum pas, bikinan Ibuku lebih enak!”
Meski rasa rendang buatan ibumu nomor satu, jangan bandingkan dengan masakan istrimu. Membandingkannya hanya bakal menyakiti perasaannya. Bilang saja “Enak ini, Ma!Bikinan ibuku rasanya tidak sama, coba saja tanya resepnya ya!”
3. “Aduh Bu, rumah kok acak-acakan begini sih!”
Pulang kantor, di ruang tamu berserakan mainan, buku pelajaran bertaburan di meja makan, di lantai ada tumpahan susu berceceran.
Tolong buang jauh-jauh pikiran “Ngapain aja istipsu seharian?” Yang butuh suami tahu, seharian tadi, berbagai kali lantai telah disapu/dipel ulang, mainan telah dirapikan tapi dikeluarkan lagi serta si kecil minum susu sambil lari-lari.
Jadi, daripada tidak sedikit komentar, coba beri bantuan dengan menyapu alias asuh anak-anak dulu.
4. “Santai saja, Ummi!”
Istri telah curhat panjang lebar cuma ditanggapi adem sambil bilang “Santai saja!”, itu rasanya semacam sia-sia saja punya pasangan.
Suami semacam berpendapat persoalan yang diceritakan istri bukanlah faktor besar. Tolong, beri komentar/saran semacam yang diinginkan serta bukannya mengecilkan persoalan yang ia keluhkan.
5. “Ini urusan laki-laki, Ma!”
Suami lagi galau, saat ditanya istri, dijawab “Ini urusan laki-laki!” yang bikin istri merasa tidak berarti. Kalau terbukti itu rahasia katakan baik-baik, semacam “ Telahlah, kalau Mami tahu, takutnya ikut kepikiran nanti!”
6. “Kok cepat habis uangnya, Mi?”
Komentar itu menyimpulkan bahwa istri boros/tidak becus urus keuangan keluarga. Mendingan tanya dulu, barangkali bulan itu ada kebutuhan anak yang mendadak alias pengeluaran keluarga yang tidak terduga.
7. “Telahlah Bun, aku lagi tidak sedikit kerjaan!”
Meski suami sedang sibuk, tidak ada salahnya mendengarkan sebentar apa yang ingin istri hinggakan. Bukan rutin minta bantuan, kadang ia hanya butuh dukungan.
8. “Pakai warna itu jadi kelihatan tua, Bu!”
Kalau mau istri tampak tahan lama muda, coba kawani berbelanja baju/hijab baru supaya penampilannya lebih segar, juga membeli produk perawatan kecantikan supaya ia dapat memantaskan diri di hadapan suami.
9. “Artis M itu, anaknya tidak sedikit tapi tetap cantik juga ya Bunda!”
Kalimat itu dapat bikin istri cemburu. Jadi, kalau ingin memuji wanita lain, lebih baik di batin.
10. “Ummi lagi dapet? Kok baper banget!”
Istri bawel itu biasa, apalagi di saat datang bulan, jadi tambah sensitif. Tapi tidak butuh juga menggodanya semacam itu, kelak malah luber kadar bapernya. Kalau terbukti istri sedang ngomel panjang lebar, dengarkan saja.
Coba teladani Khalifah Umar bin Khattab yang diam saja saat dimarahi istrinya. Sebab Beliau paham bakal beban rumah tangga yang diemban istrinya.
Beliau menghormati istri yang telah melahirkan serta mengasuh anak-anak juga mengurus keluarganya. Jadi bagi Khalifah Umar tidak ada salahnya diam mendengarkan keluh kesahnya.
Sumber: ummi-online.com
