Masya Allah! Karena Kekuasaan Allah, Orang Ini Hidup Kembali 100 Tahun Setelah Dimatikan

Sahabat Islami yang bertersanjung, cerita ini terbukti nyata entah apa yang terjadi semuanya terbukti telah kehendak sang Illahi, kami sebagai manusia sendiri tidak bisa menebak dan menerka apa yang bakal terjadi. 



Begini kejadiannya ,disuatu hari waktu, 'Uzair masuk kebunnya yang menghijau dengan pohon-pohon tamar dan mendadak hatinya telah terkagum pada bakal dan berminat untuk fikirkan rahasia keindahan dan keajaiban alam ini.

Sehabis memetik buah-buahan dirinya pulang dengan keledai. Tanoa diakui, keledai yang ditungganginya tersesat jalan.

Sehabis sekian lama barulah dirinya menyadari telah ada di satu daerah yg tidak dikenali dan jauh dari negerinya sendiri. Diliatnya kampung itu baru saja terkena musuh hingga porak poranda. Di sisa rubuhan itu mayat-mayat yang telah basi dan dan hancur bergelimpangan. Menontonkan pemandangan yang mengerikan itu, ‘Uzair juga turun dari keledainya dengan mengangkat dua keranjang buah-buahan.

Dia juga duduk bertumpu pada dinding satu rumah yang telah tumbang untuk melepas penat dan mulai fikirkan kondisi itu. " Bagaimana sebagian orang yang telah mati dan hancur ini bakal dinasibkan kembali oleh Tuhan di negeri akhirat?, ” tutur ‘Uzair bingung, hingga sesemakinnya dirinya lemah lunglai dan tertidur di tempat itu.

Dalam tidur nya, “Uzair seolah-olah berjumpa dengan semuanya arwah sebagian orang yang telah wafat dunia itu. Tidurnya juga saat mengagumkan, ‘Uzair rutin tertidur selagi seratus th. lamanya. Sepanjang tidur panjangnya itu, kondisi di kurang lebihan ‘Uzair telah jauh berpindah, rumah dan bangunan-bangunan tidak sedikit yang telah didirikan.

Tengah ‘Uzair tetaplah tidur dalam posisi tersandar di dinding usang itu hingga sehingga jasad (tubuh) yg tidak bernyawa lagi. Dagingnya hancur dan tulang belulangnya telah bercerai. Jasadnya yang telah mati, daging dan tulangnya yang telah hancur itu disusun kembali oleh Allah SWT dibagiannya semasing lantas ditiupkan ruh.

Masa itu juga 'Uzair nasib kembali. Ia rutin berdiri semacam orang yang bangun tidur sembari mencari keledai dan buah-buahan di dalam keranjangnya.

Tak lama seusainya, turunlah sebagian malaikat seraya kemukakan pertanyaan, " Tahukah engkau ya 'Uzair berapakah lama engkau tidur? ". Tidak ada fikir panjang 'Uzair menjawab, " Saya tertidur satu hari dua mau pun 1/2 hari. " Malaikat juga mengatakan, " Sesungguhnya engkau terdampar disini seratus th. lamanya.

Di sinilah engkau berbaring, berhujan dan berpanas, kadang waktu ditiup badai dan angin angin. Jangka waktu yang
sekian panjang, makanan engkau tetaplah baik keadaannya. Tetapi coba saksikan keledai itu, dirinya sendiri juga telah hancur dan dagingnya telah busuk. " Mengatakan malaikat lagi, " Lihatlah dan perhatikanlah sungguh-sungguh!

Sekianlah kekuasaan Allah SWT yang bisa mengnasibkan kembali orang yang telah mati dan kembalikan jasad-jasad yang telah hancur lebur. Dengan semudah itu pulalah Tuhan bakal mengnasibkan seluruhnya manusia yang telah mati kelak di akhirat untuk dicheck dan diadili semua tingkah lakunya.

Hal sejenis ini dipertunjukan oleh Tuhan pada engkau supaya iman engkau tetaplah dan engkau sendiri siapa tahu saja bukti pada manusia-manusia lain supaya tidak ada lagi kesangsian berkenaan apa yang diterangkan Tuhan berkenaan akhirat. "

Setelah 'Uzair saksika makanan dan keledainy yang telah hancur itu, sehingg dia juga berkata, " Sekarang tahula saya seandainya Allah SWT itu sangatla kuasa pada sesuat”. Mendadak keledai yang telah hancur itu mulai dihimpun daging dan tulangnya dan sesemakinnya nasib kembali bergerak-gerak dan berdiri lagi. “Uzair juga mengambi keledainy serta rutin menunggangny pulan ke

rumahny dulu denga mencari-cari jala yang susa untu dikenali.
Diliatnya seluruhnya udah beralih. ‘Uzair coba mengingat-ingat apa yang sempat diliatnya seratus th. lantas.

Setelah menempuhi beberapa ada persoalan, seusai itu ‘Uzair juga hingga ke rumahnya. Sesampainya disana, dirinya rasakan rumahnya telah reyot. Semua dindingnya telah roboh.

Waktu itu, dirinya saksikan seorang wanita tua, lalu dirinya juga kemukakan pertanyaan, " Inikah rumah baginda 'Uzair? " " Ya, " jawab wanita itu. " Itu tempat tinggal 'Uzair dulu, tetapi 'Uzair telah lama berangkat dan ga ada berita beritanya lagi hingga tidak sedikit orang juga lupa padanya dan saya sendiri tidak sempat mengemukakan namanya kecuali kesempatan ini saja, " kata wanita itu sembari meneteskan airmata.

'Sayalah 'Uzair, " jawab 'Uzair. " Saya telah dimatikan Tuhan seratus th. lamanya dan sekarang saya dinasibkan kembali ".

Wanita tua itu terkejut seolah-olah tidak yakini, selanjutnya dirinya juga mengatakan, ‘Uzair itu yaitu seorang yang paling soleh, doanya selamanya dimakbulkan oleh Tuhan dan telah tidak sedikit jasanya didalam membikin sembuh orang yang sakit.

Saya ini yaitu hambanya sendiri, tubuh saya telah tua dan lemah, mata saya juga telah buta lantaran selamanya menangis kembali kenang 'Uzair. Apabila baginda ini sangatlah benar 'Uzair, sehingga coba baginda do’akan pada Tuhan supaya mata saya terang kembali dan bisa saksikan tuan.

" " Uzair juga menadahkan ke-2 irislah tangannya ke langit lantas berdo’a. Mendadak mata orang-tua itu juga terbuka dan bisa saksikan dengan lebih jelas lagi. Tubuhnya yang tua dan lemah itu kembali kuat seolah-olah muda lagi. Sehabis merenungi muka 'Uzair, dirinya juga mengatakan, " Benar, tuanlah 'Uzair.

Saya masihlah ingat. " Hambanya itu rutin mencium tangan 'Uzair lantas keduanya menjumpai orang tidak sedikit, bangsa Israil. 'Uzair menawarkan seandainya dirinya yaitu 'Uzair yang sempat nasib di kampung itu seratus th. saat itu.

Berita itu tidaklah saja mencengangkan bangsa Israil, tetapi ada pula mencurigakan, hingga sesemakinnya hebat perhatian biasanya orang yang nasib saat itu. Lantaran itu mereka dambakan menguji kebenarannya. Datanglah anak kandungnya sendiri seraya kemukakan pertanyaan, " Saya tetap tetap ingat seandainya bapa saya mempunyai tanda di punggungnya.

Coba check sinyal itu. Apabila ada, artinya benar dirinya 'Uzair. " Sinyal itu sangatlah ada pada 'Uzair, lantas percayakan beberapa dari mereka, tetapi beberapa lagi kehendaki bukti yang lebih fakta, sehingga mereka mengatakan pada 'Uzair, " Sejak mulai penyerbuan Nebukadnezar atas bangsa dan negara Israil dan sehabis tentera itu membakar kitab suci Taurat, sehingga ga ada seorang juga lagi yang hafal isi Taurat kecuali 'Uzair.

Apabila benar baginda yaitu Uzair, coba baginda katakan isi Taurat yang benar. " 'Uzair juga membaca isi Taurat itu satu persatu dengan fasih dan lancar tidak ada salah sedikit juga. Mendenga itu, barulah merek yakin kalau itu 'Uzair yang tela wafat dan dihidupkan kembal oleh Tuhan. Tidak sedikit di antar mereka yang memoho anjuran dariny.

Tetapi sebagian golongan Yahudi yang bego mempunyai asumsi 'Uzair sebagai anak Tuhan. Maha Suci Allah yg tidak beranak ataupun diperanakkan, lantaran semuanya makhluk yaitu milik-Nya.

Jangan sempat kami kuatir berkenaan kekuasaan Allah SWT, sehingga sebaiknya dirinya fikir siapakah yang buat dianya itu. Yaitu kemungkinannya kecil satu faktor benda itu jalan dengan sendirinya ga ada yang buat.

Apabil tetap ada yang sebagia sangsi berkenaa kekuasaa Allah SWT, obatny cuma satu, sebaikny dirinya membac dan tahu al-Qura, khawati itu datangny dari syaita.

Allah SWT telah meletakkan akal dalam kepala kami untuk memikirkan, oleh sebab itu gunakanlah ia untuk pikirkan.

Semoga kami bisa menerka atas kejadian ini dan tidak terlalu panjang dalam memikirkan untuk faktor ini , semoaga Allah swt memberi jalan apa yang kami perbuat.

Sumber : gudangnya-informasi.com

Postingan populer dari blog ini

Baru Seminggu Suaminya Meninggal. Ibu Ini Berhubbungan Dengan Anaknya Sendiri Atas Dasar Sama­ Sama Suka.

Ternyata Cium Janda 1 Menit Dapat Perpanjang Umur 1 Tahun, ini Faktanya

Video Siswi SMA Melahirkan di Kelas saat Jam Pelajaran Buat Geger Netizen