Orangtua Sudah Meninggal Dunia? Hindarkanlah Perbuatan Ini Apabila Tidak Ingin Mereka Bersedih Di Alam Kubur
Untuk seorang anak, orangtuanya sehingga ladang untuk menuju surga maupun neraka. Sebab siapa yang berbuat baik pada orangtuanya, tentu ia bakal merasakan surga Allah yang seluas langit serta bumi.
Namun siapa yang berbuat durhaka pada orang-tua, sehingga siksa Allah bisa sehingga tahapnya di akhirat. Perlu diketahui kalau berbuat baik pada orang-tua tidak terbatas apakah mereka tetap nasib alias telah wafat.
Bahkan sejumlah kisah mengatakan kalau berbuat baik alias mengabdi pada orang-tua tambah lebih sulit dilakukan saat mereka telah meninggal dibanding saat tetap nasib.
Orang-tua Telah Wafat Dunia? Jauhilah Lakukanan Ini Bila Tidak Ingin Mereka Berkecewa Di Alam Kubur.
Tentang tidak sedikit faktor yang bisa dilakukan sebagai bentuk bakti saat orang-tua telah meninggal yaitu semacam mendoakan mereka, berteman dengan kerabat orang-tua, beramal shaleh serta yang lain.
Namun tidak hanya itu, ada juga larangan yang wajibnya dijauhi oleh seseorang anak waktu orangtuanya telah wafat dunia. Ini sebab bila seseorang anak lakukan faktor itu, sehingga orang-tua bakal merasakan rasa kecewa serta rasa malu yang mendalam di akhirat alias di alam pendam sana.
Hal itu tercatat jelas dalam Al Wa’dul Haq yang diambil oleh Dr Umar Abdul Kafi di mana Rawabah bin Abdullah membahas, “Setiap kali lakukan kebaikan, saya lihat ayahku tersenyum didalam mimpiku. Beliau mengatakan, ‘Semoga Allah Ta’ala memuliakanmu dengan kebaikan. Engkau telah memuliakan saya diantara berbagai penghuni kubur. ’”
Berbagai waktu lalu Rawabah tidak hadir dalam kebaikan serta justru terus tidak sedikit lakukan lakukanan yg tidak berpahala serta lakukanan dosa. Rawabah juga lihat kondisi ayahnya dalam kondisi yang berbeda.
“Tatkala saya terjerumus dalam lakukanan jelek, ” tutur Rawahah bin ‘Abdullah, “aku lihat ayahku menggigit jari-jemarinya. Beliau bertutur, ‘Engkau telah membikinku kecewa, anakku. Jangan kau ulangi lagi. Sebab saya tidak berani berjumpa dengan berbagai penghuni kubur lainyya (sebab rasa malu). ’”
